Menuju Satu Juta Kata

Rizal Mallarangeng mengatakan bahwa Goenawan Mohamad (GM), yang merupakan sastrawan dan penulis esai adalah penulis produktif yang dimiliki oleh Indonesia. GM menulis sejak muda dan konsisten berkarya sampai umur 80 tahun.

Rizal Mallarangeng bahkan berani menyandingkannya dengan Winston Churchill, mantan Perdana Menteri Inggris sekaligus peraih Hadiah Nobel Sastra. Kata Rizal, GM diperkirakan telah menulis sebanyak 4 juta kata. Sementara itu, Churchill telah menghasilkan 6 juta kata dalam 37 jilid buku. Namun Churchill menulis di tengah masyarakat yang telah kental dengan sejarah intelektual dan kesusastraan.

Penulis produktif lainnya adalah Emha Ainun Nadjib dan Quraish Shihab. Keduanya diperkirakan juga telah menulis 4-5 juta kata. Emha mulai menulis sejak SMP. Dia sempat mampir kuliah di Fakultas Ekonomi UGM, tapi tidak sampai lulus. Ia berkumpul dengan seniman dan sastrawan Jogja di Malioboro, seperti Ashadi Siregar, Umbu Landu Paranggi, dan lainnya. Sampai sekarang Emha terus menulis puisi, esai populer, naskah drama, dan berbagai jenis tulisan.

Quraish Shihab mulai menulis ketika ia masuk pesantren di Malang. Pada umur 20-an, ketika dikirim ke Mesir, dia terus menulis. Sudah banyak buku yang ditulisnya. Tafsir al-Mishbah adalah salah satu karya monumentalnya.

Apa yang bisa diteladani dari ketiga penulis produktif Indonesia itu? Mereka konsisten berkarya. Sejak muda mereka memilih menghabiskan waktu untuk menulis. Mereka menebar kebaikan lewat tulisan.

Saya mau meniru dan berusaha meneladani ketiganya. Saya tak mungkin menyamai ketiganya ketika berusia 50-80 tahun, tapi tidak ada salahnya berupaya mencontoh bagaimana ketiganya melakoni proses kreatif.

Kemarin malam saya menghitung jumlah kata yang sudah saya tulis sejak tahun 2011 sampai kemarin. Jumlahnya sudah mencapai lebih dari 750.000 kata. Tapi saya tidak menghitung jumlah kata dari tulisan-tulisan yang sudah saya kerjakan lalu dibayar oleh orang lain. Saya anggap itu sudah menjadi milik orang lain.

Saat ini ikhtiar saya adalah menuju satu juta kata. Artinya, masih ada 250.000 kata. Jika itu esai dengan panjang rata-rata 700 kata, maka saya harus menulis 357 esai lagi.

Saya berharap apa yang telah saya tulis sejauh ini bisa diambil pelajaran, hikmah, dan inspirasi.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *